nusakini.com - Internasional - Angelina Jolie membuka suara mengenai pernikahannya dengan Brad Pitt.

Saat kedua bintang Hollywood ini masih dalam pertentangan mengenai hak asuh anak di dalam pengadilan, Jolie melakukan wawancara dengan The Guardian, di mana ia mengatakan pengalamannya bersama mantan suaminya ini membuatnya lebih perhatian terhadap hak anak-anaknya.

Walaupun Angelina mengatakan situasi legal saat ini menyulitkannya untuk membahas beberapa topik, ketika ia ditanyakan apakah ia mengkhawatirkan keselamatan keluarganya, ia menjawab, "Ya, semua keluargaku." Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Menurut publikasi wawancara tersebut, Angelina mengkritik Amerika Serikat karena menjadi satu-satunya negara yang belum sepenuhnya meratifikasi konvensi PBB tentang hak-hak anak. Menurut aktris itu, pembatasan terkait telah berdampak pada pertarungan pengadilannya dengan Brad termasuk fakta bahwa putra mereka yang berusia 20 tahun, Maddox Jolie-Pitt, "tidak diberi suara di pengadilan."

Hubungan Maddox dengan Brad Pitt merenggang sejak kedua orang tuanya memutuskan untuk berpisah pada bulan September tahun 2016. Anak dan ayah ini pernah dilaporkan terlibat dalam perdebatan verbal dalam sebuah penerbangan menggunakan jet pribadi, sehingga penyelidikan dilakukan oleh Departemen Layanan Anak dan Keluarga Los Angeles. Brad kemudian tidak dituntut apa-apa mengenai kekerasan terhadap anak.

Dalam wawancara terkait, Angelina ditanyai apakah pertentangan selama lima tahun ini melelahkan baginya. Ia menjawab, "Dalam beberapa artian, aku sudah lelah dalam 10 tahun terakhir. Banyak hal yang tidak bisa aku ungkapkan."

Ia mengaku menginginkan keluarganya melakukan penyembuhan akibat pengalamannya yang "merusaknya". Ia mengatakan ingin maju ke depan bersama keluarganya, juga Brad Pitt dan menginginkan semuanya sehat dan damai. Ia juga menegaskan bagaimanapun mereka semua adalah satu keluarga.